Perkembangan Televisi di Indonesia

 

TV Digital Surabaya - Perkembangan televisi di Indonesia sangat cepat. Dahulu televisi berupa kotak kayu yang cukup besar dan membutuhkan daya yang besar untuk menyalakannya itupun berupa televisi hitam putih (B/W) Tapi sekarang kalau kita ke toko elektronik contohnya Hartono Elektronik maka akan kita temukan berderet televisi yang sudah sangat tipis dengan ukuran dari yang kecil 20 inch sampai yang super besar 75 inch, inilah yang di sebut pada umumnya dengan TV LED. TV ini sangat hemat energi karena untuk menyalakannya hanya butuh beberapa watt saja.

Pemancar televisi tidak bisa di pisahkan dengan penerima televisi karena siaran yang kita saksikan di layar kaca adalah gelombang/sinyal televisi yang di pancarkan oleh stasiun pemancar yang kita tangkap melalui sebuah antena. Pada awalnya stasiun yang sudah sangat familier di telinga kita adalah stasiun TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang berdiri pada tahun 1962. Pada saat itu siaran yang di tampilkan adalah berupa siaran siaran pedesaan,  berita dan hiburan. Jadi ingat acara favorit saya adalah kelompecapir yang saat ini seperti cerdas cermat.

Selama 27 tahun di Indonesia hanya satu stasiun televisi saja yaitu TVRI, akhirnya pada tahun 1989 di izinkan televisi swasta pertama yaitu RCTI (Rajawali Citra Televisi).

Berikut adalah urutan berdirinya stasiun televisi nasional di Indonesia :

1. TVRI (Televisi Republik Indonesia) tahun 1962
2. RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) tahun 1989
3. TPI  (Televisi Pendidikan Indonesia) yang sekarang di kenal MNC TV tahun 1991
4. SCTV (Surya Citra Televisi) Tahun 1993
5. ANTV (Andalas Televisi) Tahun 1993
6. Metro TV  tahun 2000
7. Trans 7 tahun 2001
8. Trans TV tahun 2001
9. Lativi yang sekarang di kenal TV One tahun 2002
10.Global TV tahun 2002

Sekarang sudah banyak sekali bermunculan stasiun televisi lokal contohnya di Surabaya adalah JTV (Jatim Televisi) di dirikan oleh grup Jawa Pos yang berkantor di Graha Pena A. Yani 88 Surabaya. 

0 comments:

Post a Comment